script>var vioMagzSetting={relatedPosts:!0,jumlahRelatedPosts:4,relatedPostsThumb:!0,numberedPageNav:!0,perPage:8,bacaJuga:!0,jumlahBacaJuga:5,judulBacaJuga:"Baca Juga",}
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara kerja dan komponen sistem pengapian konvensional


Pada jenis kendaraan bermotor bensin terdapat sistem pengapian yang berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi pembakaran,dalam hal ini diperlukan adanya sistem pengapian yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang kuat dan tepat.
ada beberpa bagian sistem pengapian yang terdapat antara lain seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
cara kerja sistem pengapian konvensional

  • baterai berfungsi sebagai sumber tenaga listrik
  • kunci kontak sebagai pemutus dan penghubung aliran listrik dari baterai ke kunci kontak
  • koli/ignition coil untuk menaikan tegangan dari baterai 12 volt menjadi ribuan volt
  • distributor untuk meneruskan tegangan tinggi dari koil menuju ke busi.
  • busi untuk memercikan bunga api ke ruang bakar sehingga campuran bahanbakar dan udara yang dikompresi dapat terjadi pembakaran.
cara kerja dari sistem pengapian adalah :



  • saat kontak point dalam distributor menutup →arus dari baterai→kunci kontak→koil + primer→platina/kontak point dalam distributor ⇨kemudian ignition menjadi magnet.
  • saat kontak point/platina membuka →arus primer terputus dengan cepat maka mengakibatkan→medan magnet menghilang→terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder ignition koil⇨terjadi loncatan bunga api pada busi
Baca juga :